Aqiqah dan qurban punya pengertian serta tata cara pelaksanaan yang tak sama. Selama ini orang-orang hanya mengetahui arti dasarnya saja tanpa mencari tahu seluk-beluk atau asal-muasal. Meski sama-sama memotong hewan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, ada beberapa perbedaan aqiqah dan qurban yang cukup signifikan.
Aqiqah
Menurut pengertian dasar dikatakan bahwa aqiqah sebagai bentuk penebusan kelahiran seorang bayi ke dunia dengan mengurbankan seekor hewan sesuai syariat Islam. Hukum yang melandasinya menurut hadist adalah sunah muakkadah bagi kaum yang mampu, meski beberapa ulama mewajibkannya. Menurut seorang ulama bahwa aqiqah bertujuan untuk melepaskan sang bayi dari kekangan jin yang mengikutinya sejak lahir dan penyembelihan dilakukan pada hari ketujuh kelahiran.
Jenis hewan yang boleh dikurbankan berasal dari jenis kibsy (domba/kambing) dengan syarat usia minimal satu tahun, tidak cacat ataupun sakit. Anak laki-laki diwajibkan berkurban 2 ekor sedangkan anak perempuan satu ekor. Hewan yang dikurban tidak dibeli secara patungan seperti Udhhiyah.
Ada banyak perbedaan aqiqah dan qurban bila dilihat dari syarat serta ketentuan pelaksaan aqiqah. Pembagian daging tidak boleh dalam keadaan mentah, namun harus diberikan dalam keadaan matang alias sudah dimasak yang mengacu pada hadits dan bersifat sunnah. Waktu pelaksanaan tidak terikat, bisa dilakukan setelah hari ketujuh kelahiran hingga sepanjang tahun.
Qurban
Menurut pengertian dasar diketahui bahwa qurban merupakan penyembelihan hewan ternak sebagai salah satu bentuk ucapan rasa syukur kepada Allah. Pemeluk agama Islam terutama bagi mereka yang mampu wajib mengurbankan hewan pada tanggal 10 dzulhijjah yang bertepatan dengan Idul Adha. Jenis hewan yang dikurbankan harus tergolong binatang ternak yakni kambing, sapi, domba, unta atau biri-biri yang dalam keadaan sehat, cukup usia, tidak sakit dan cacat.
Hewan yang dikurbankan bukan dibeli dengan cara berhutang ataupun meminjam, boleh saja patungan dengan orang lain untuk membeli binatang ternak ukuran besar seperti sapi. Perbedaan aqiqah dan qurban dapat dilihat dari syarat serta ketentuan pelaksanaan. Pemberian daging kepada anak yatim atau fakir miskin harus dalam keadaan mentah serta penyembelihan hewan ternak hanya dibatasi pada tanggal tertentu saja, yakni 10-13 Dzulhijjah
Kesimpulan
Itulah perbedaan aqiqah dan qurban yang dilihat dari beberapa poin penting terutama syarat dan ketentuan. Aqiqah tidak terbatas waktu pelaksanaan, sedangkan qurban sebaliknya. Penyembelihan hewan ternak qurban lebih bervariasi yakni kambing, sapi, domba, unta atau biri-biri sedangkan aqiqah berupa kambing atau domba.