Ada beragam hal yang menjadi perbedaan yahudi dan nasrani. Pada umumnya, sebagian besar masyarakat Indonesia masih salah mengartikan kedua istilah tersebut. Ada yang mengaitkan dengan agama, ada pula yang beranggapan soal garis keturunan. Lalu, manakah yang paling benar?
Yahudi
Sejatinya istilah ini merujuk pada dua hal yaitu suku bangsa dan sebuah agama. Menurut penjabaran secara etnisitas, Yahudi merupakan suku bangsa keturunan Eber “Ibrani” atau Yakub “Israel”. Bisa dikatakan sebagai kaum yang merupakan keturunan langsung dari Abraham (Nabi Ibrahim). Walaupun terdapat sebuah agama yang hanya diperuntukkan secara khusus, seseorang tetap dianggap Yahudi meski tak memeluknya.
Seiring perkembangan jaman yang diikuti dengan bertambahnya garis keturunan, suku bangsa Yahudi dibagi menjadi dua, yakni: 1) seorang anak yang merupakan keturunan murni, ayah-ibu berdarah Yahudi, 2) seorang anak yang merupakan keturunan campuran, ayah berdarah yahudi sementara ibu berasal dari suku bangsa lain. Keturunan campuran seringkali dianggap sebagai ‘kelompok kelas dua’.
Letak perbedaan yahudi dan nasrani bisa dipandang dari suku bangsa dan agama. Beberapa keluarga atau kelompok berdarah Yahudi tak selamanya beragama Yahudi, ada yang memeluk agama lain seperti Islam ataupun Kristen. Umumnya mereka tidak hidup terikat dengan peraturan suku bangsa yang begitu ketat. Dari segi agama tergolong tertutup, artinya tidak menerima jamaah yang berasal dari luar suku Yahudi.
Nasrani
Istilah Nasrani ditujukan bagi para kaum yang setia mengikuti ajaran-ajaran Yesus (Nabi Isa). Asal muasal kata diambil dari Nazareth, sebuah kota yang diyakini tempat kelahiran sang pemuka agama. Nasrani seringkali diucapkan oleh jemaah yang memegang agama di luar kristen. Konon, itu merupakan sekte pertama pada 400 tahun awal agama kristen.
Pengikut Nasrani terbagi menjadi dua, yakni Katolik dan Protestan. Katolik terikat dengan perjanjian baru, sementara Protestan terikat dengan perjanjian lama sehingga masing-masing pengikut mempelajari kitab suci yang berbeda meski satu nama.
Alkitab milik agama Kristen Katolik lebih tebal daripada Alkitab Kristen Protestan. Bisa disimpulkan bahwa perbedaan yahudi dan nasrani hanya dilihat dari segi agama saja, bahkan beberapa keturunan suku bangsa Yahudi ada yang menjadi pengikut nasrani.
Kesimpulan
Perbedaan yahudi dan nasrani bisa dipandang dari dua sisi, agama dan suku bangsa. Akan tetapi, nasrani lebih terikat pada ajaran agama dan tidak ada kaitan pada suku bangsa apapun seperti Yahudi. Sebagai agama, Yahudi lebih tertutup dan hanya boleh dianut oleh keturunan suku bangsa Eber “Ibrani” atau Yakub “Israel”.