Perbedaan Antara Jin Dan Setan - Berbicara soal dunia gaib maka perhatian tak akan lepas pada keberadaan jin dan setan. Sebagian besar orang beranggapan bahwa dua istilah tersebut merujuk pada dua mahluk yang diciptakan oleh Tuhan. Memang tidak salah, namun sedikit melenceng dari pengertian dasarnya. Ada beberapa perbedaan jin dan setan yang menimbulkan salah paham.
Jin
Sebelum adam dan hawa hadir di surga, Tuhan sudah menciptakan jin terlebih dahulu sebagai salah satu mahluk hidup-Nya. Sama seperti malaikat atau manusia, jin juga memiliki bentuk fisik tertentu yang terbuat dari bahan dasar api. Allah menciptakan mahluk tak kasat mata dengan kesamaan yang menyerupai manusia.
Jin dibekali dengan akal yang dapat membedakan mana yang benar dan salah, mana yang boleh dan tidak boleh sehingga dikenal pula kaum bersifat baik dan jahat. Seperti manusia, mereka memiliki larangan syariat dan beban perintah yang harus dituruti. Jin memiliki nafsu yang bisa dikendalikan atau tidak bisa dikendalikan. Tak heran bila mereka terbagi menjadi dua golongan; taat (beragama Islam) dan kafir. Dalam memeluk agama pun ada yang tergolong pintar dan bodoh.
Bagaimana mengetahui perbedaan jin dan setan? Tidak begitu sulit. Jin bersifat baik yang memegang teguh ajaran agama bisa terjauhi dari sifat setan. Sementara jin bersifat jahat yang jauh dari ajaran agama dan suka menggoda manusia lebih dekat dengan sifat setan.
Setan
Setan bukanlah mahluk ciptaan Tuhan, namun lebih dikenal sebagai bagian dari sifat. Jin dan manusia yang berbuat dosa, jauh dari ajaran agama lebih dekat dengan setan yang merupakan sifat buruk. Menurut Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, arti setan dalam bahasa Arab dipakai untuk menggambarkan setiap mahluk ciptaan Tuhan (Jin dan Manusia) yang membelot.
Secara umum, setan merupakan sifat untuk menunjukkan mahluk yang membelot, melawan aturan dan tidak taat sehingga dijauhkan rahmat oleh Tuhan sang pencipta. Seperti yang ditulis pada kalimat-kalimat sebelumnya, setan bukan hanya sifat yang melekat pada jin karena manusia bisa disebut demikian bila membelot, tidak taat dan melawan aturan yang ditetapkan oleh Tuhan. Sehingga perbedaan jin dan setan hanya terletak antara sifat saja, bukan mahluk hidup.
Kesimpulan
Itulah perbedaan jin dan setan yang seringkali menimbulkan salah kaprah. Pada intinya, tidak semua jin bisa dikaitkan dengan sifat setan karena jin baik yang taat pada ajaran agama dan mengikuti perintah Tuhan justru akan terhindar. Sifat setan bisa melekat pada manusia, terutama mereka yang tidak taat dan melawan aturan Tuhan.