Tubuh lebih rentan terhadap beberapa penyakit seiring bertambahnya usia. Dua momok penyakit yang ditakuti adalah asam urat dan rematik. Keduanya sama-sama menyerang persendian, namun terdapat banyak perbedaan bila dilihat dari sumber pemicu dan gejala. Mari cari tahu perbedaan asam urat dan rematik!
Asam urat
Penyakit ini disebabkan kadar zat purin yang dikonsumsi secara berlebihan. Zat diproses langsung di dalam tubuh menjadi asam urat. Ginjal tak mampu mengeluarkannya bila jumlah zat menumpuk sehingga akan tertimbun di bagian persendian. Efek samping yang terjadi seperti peradangan, bengkak dan nyeri.
Asam urat bisa dikatakan sebagai penyakit sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan sehari-hari. Setiap makanan yang dikonsumsi, baik hewani ataupun nabati mengandung zat purin. Karena mengonsumsinya, kandungan zat putin yang berasal dari makanan secara otomatis berpindah ke tubuh. Selain sayuran dan daging, beberapa jenis buah-buahan juga mengandung zat purin yang akan semakin menumpuk. Tak heran bila penyakit asam urat seringkali menyerang mereka yang memasuki usia lanjut.
Makanan dan minuman merupakan pemicu utama. Oleh karena itu, ada beberapa jenis daging, sayuran dan buah-buahan yang wajib dihindari karena tinggi kandungan zat putin yang dapat meningkatkan kadar asam urat di persendian. Penderita pun diwajibkan memperbanyak minum air putih karena dapat membuang purin dari dalam tubuh. Inilah yang menjadi awal perbedaan asam urat dan rematik.
Rematik
Hampir sama seperti asam urat, penyakit rematik juga menyerang persendian entah pergelangan tangan, kaki, bahu, punggung ataupun lutut. Bedanya zat purin bukan pemicu utamanya, melainkan gangguan imun. Rematik seringkali menyebabkan si penderita sulit melakukan aktifitas sehari-hari, bahkan menurunkan kualitas hidup.
Selain peradangan sendi, penderita juga mengalami gejala-gejala tambahan seperti penurunan berat badan, kurang darah, lemas, penurunan nafsu makan dan badan demam. Akan tetapi, tak semua gejala akan dirasakan penderita dan bahkan berbeda. Rematik tidak akan langsung menyerang persendian, namun secara bertahap selama beberapa minggu atau bulan. Perbedaan asam urat dan rematik yakni dari pantangan makanan. Penderita rematik tidak perlu membatasi konsumsi jenis makanan dan minuman tertentu. Meski demikian, pola makan wajib terjaga dan dipadu dengan kegiatan olahraga.
Kesimpulan
Itulah beberapa perbedaan asam urat dan rematik bila dilihat dari gejala dan pemicu meski sama-sama menyerang persendian. Solusi terbaik mengurangi potensi kedua penyakit ini yaitu dengan meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki pola makan sehat dan rutin olahraga.