Apa Perbedaan Hepatitis A, B Dan C

Apa Perbedaan Hepatitis A, B Dan CMeski seringkali mendengar istilah hepatitis, sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum mengerti bahaya penyakit ini. Hepatitis merupakan salah satu jenis penyakit disebabkan virus yang meradang organ hati. Masyarakat Indonesia mengalami hepatitis yang dibagi menjadi tiga kategori, tergantung jenis virusnya. Hepatitis A, B dan C masing-masing diawali tiga jenis virus melalui tiga perantara yang berbeda. Mari cari tahu lebih mendalam soal perbedaan hepatitis A, B dan C.


Hepatitis A
Virus berasal dari kotoran atau tinja, cara penularan melalui makanan dan minuman yang sudah terinfeksi. Selain itu, penularan virus hepatitis A juga disebabkan hubungan intim dengan seorang penderita. Tanda atau gejala menderita hepatitis A diawali dengan penurunan daya tahan tubuh, mudah lelah, mual dan muntah-muntah.

Dalam beberapa kasus, penderita mengeluh nyeri perut yang berpusat di daerah hati. Akibatnya, nafsu makan pun menurun, sehingga berpengaruh langsung terhadap kondisi berat badan. Otot-otot terasa nyeri, kurang semangat beraktifitas dan badan demam. Hal paling buruk terlihat dari perubahan warna kulit dan mata yang menguning serta air kencing berwarna lebih gelap.

Pola hidup sehat mengurangi potensi hepatitis A, sehingga lebih sulit berkembang separah jenis hepatitis lainnya, seperti B atau C yang memicu kanker hati. Bila terinfeksi hepatitis A, pasien harus menjalani perawatan secepatnya. Jagalah kebersihan, cuci tangan sebelum makan dan minum.

Hepatitis B
Ada beragam perbedaan hepatitis A, B dan C, termasuk cara penularan. Virus menular lewat pertukaran cairan tubuh dan darah, berhati-hatilah ketika memakai jarum suntik, pisau cukur, gunting kuku dan segala macam alat yang tidak steril. Gejala atau tanda hepatitis B tidak jauh berbeda dari jenis A, tapi potensi bahaya lebih parah.

Bila kondisi masuk tahap kronis, penderita mengalami kerusakan hati yang bersifat permanen. Hepatitis B lebih berpotensi menjadi sirosis dan kanker hati apabila penderita tak menjalani pengobatan sejak awal terinfeksi. Supaya virus tak merusak organ hati, biasanya dokter memberi vaksin yang sudah diformulasi khusus.

Hepatitis C
Proses penularan hepatitis C hampir serupa hepatitis B, biasanya pertukaran alat yang tidak steril ataupun transfusi darah. Mendeteksi penyakit lebih sulit karena gejala atau tanda yang dialami penderita hampir serupa dengan tipe lainnya, tak heran bila dianggap lebih berbahaya dari jenis A dan B. Penyakit baru diketahui setelah kerusakan hati ataupun tes urin.

Perbedaan hepatitis A, B dan C adalah virus yang mudah bermutasi sehingga belum ada vaksin yang efektif mencegahnya. Potensi kerusakan jaringan parut di hati secara permanen menuju ke penyakit sirosis dan kanker hati yang lebih berbahaya.

Kesimpulan

Berdasarkan perbedaan hepatitis A, B dan C, proses penularan ketiganya berbeda-beda. Potensi kerusakan hati lebih tinggi pada hepatitis jenis B dan C, sedangkan jenis A bisa dicegah via pemberian vaksin dan penerapan pola hidup sehat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Apa Perbedaan Hepatitis A, B Dan C