Akal dan pikiran merupakan dua kata yang memiliki makna tak sama dan seringkali membingungkan banyak orang tentang cara penggunaan masing-masing dalam konteks kalimat. Jika diperhatikan dengan cermat, kedua kata punya peran penting untuk membedakan antara mahluk hidup ciptaan Tuhan. Inilah perbedaan akal dan pikiran.
Akal
Manusia tentu memiliki akal yang bisa dilihat dari arti dasarnya. Akal merupakan kemampuan untuk memilih mana yang benar atau salah, mana yang boleh atau tidak boleh. Manusia yang berakal tentu bisa mengetahui tindakan yang benar atau salah, baik dari pandangan pribadi ataupun orang lain. Hampir semua tindakan manusia atas dasar akal meski sebelum atau sesudah melakukan.
Akal hanya dimiliki oleh manusia saja atau dengan kata lain, hewan tidak memiliki akal. Oleh karena itu, binatang tidak bisa menilai sendiri apakah tindakan yang dilakukan tergolong benar atau salah. Seekor kucing yang berjalan di atas lantai rumah dengan kaki becek tidak bisa disalahkan atau dihukum berat karena tidak mengetahui persis atas tindakannya. Manusia tidak boleh menyalahkan hewan atas segala tindakan karena memang diciptakan tuhan tanpa akal. Itulah salah satu poin penting dari perbedaan akal dan pikiran.
Pikiran
Manusia diciptakan sempurna oleh Tuhan dengan memberi pikiran untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Apa yang dimaksud dengan pikiran? Kemampuan manusia dalam memandang sebuah masalah, mengumpulkan informasi, mengolah data dan mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah.
Anugerah ini tak hanya diberikan kepada manusia saja, beberapa jenis hewan juga memiliki kemampuan pikiran yang hebat. Contohnya, anjing mengikuti instruksi yang dilakukan oleh majikan untuk mengambil suatu barang, kucing dapat membuka pintu rumah atau harimau dilatih untuk melompati lingkaran api pada sebuah atraksi sirkus.
Itulah faktor yang menjadi perbedaan akal dan pikiran. Tuhan tak hanya memberikan pikiran kepada manusia, namun kepada hewan juga. Semua itu dilakukan agar hewan dapat bertahan hidup, menyesuaikan diri dengan lingkungan dan akrab dengan manusia, begitu pula sebaliknya.
Kesimpulan
Perbedaan akal dan pikiran terletak pada penerima anugerah dari sang maha pencipta. Manusia diberikan akal dan pikiran sehingga mampu membedakan benar atau salah serta menghadapi sebuah masalah. Sedangkan hewan hanya dianugerahi pikiran untuk menghadapi sebuah masalah tanpa dilengkapi akal sehingga tak mampu menilai tindakan benar atau salah.