Adakah perbedaan zakat dan pajak? Banyak! Itulah jawaban yang harus diingat selalu karena kedua istilah kata tersebut punya syarat dan ketentuan yang berbeda-beda, tidak bisa dicampur jadi satu makna. Bahkan pada pemerintahan Islam, pajak dan zakat dikelola langsung oleh negara. Mari cari tahu perbedaan antara membayar zakat dan pajak dari beberapa aspek penting.
Zakat
Menurut definisi kata, zakat berarti bersih, berkembang dan bertambah. Dasar hukum yang melandasinya adalah Al-Quran dan As Sunnah. Besaran ketentuan zakat bersifat mutlak karena ditentukan langsung oleh Allah kepada umatnya. Zakat merupakan kewajiban tetap yang harus dilakukan terus-menerus sebagai ucapan syukur atas berkah yang diterima kaum muslim.
Penyaluran zakat diberikan kepada 8 golongan yang membutuhkan, terutama mereka yang terhimpit kesulitan ekonomi. Zakat hanya dibebankan pada harta produktif dan tidak lebih. Poin inilah salah satu perbedaan zakat dan pajak sebab pajak dibebankan pada semua harta yang diperoleh. Tak hanya itu saja, seseorang yang memberi zakat akan diberi janji keberkahan harta dan pahala dari Allah.
Apakah ada sanksi bagi mereka yang tidak mengeluarkan zakat? Bagi orang yang hidup berkecukupan wajib memberi zakat karena pemberian sanksi langsung datang dari Allah, bahkan pemerintahan Islam turut memberi sanksi. Sementara itu perhitungan zakat dipercayakan kepada Muzaki.
Pajak
Peserta wajib pajak tentu berbeda dari wajib zakat. Itu sudah terjabar jelas dari arti kata, pajak sendiri dikenal dengan istilah upeti. Dasar hukum wajib pajak ditentukan oleh undang-undang negara. Nishab dan tarif bersifat relatif meski ditentukan langsung oleh negara. Penetapan pajak dapat berubah menyesuaikan neraca anggaran suatu negara.
Peserta wajib pajak adalah semua warga negara dengan ketentuan berlalu. Kewajiban dilihat sesuai kebutuhan dan bisa dihapuskan untuk alasan tertentu. Alokasi hasil pembayaran pajak untuk kepentingan pembangunan sektor publik atau barang dan jasa untuk masyarakat. Perbedaan zakat dan pajak terletak pada harta yang dikenakan dan sanksi. Semua harta wajib kena pajak negara sesuai ketetapan yang berlaku dan penetapan perhitungan memakai jasa akuntan pajak.
Kesimpulan
Banyak pokok poin penting yang menjadi perbedaan zakat dan pajak. Sebagai warga negara yang baik, membayar pajak merupakan kewajiban atau terkena sanksi. Sementara mengeluarkan zakat sangat diwajibkan bagi umat muslim yang hidup berkecukupan untuk membantu pihak-pihak tertentu. Pajak diatur oleh negara sedangkan zakat ditetapkan langsung oleh Allah.