Perbedaan Antara Profesi Dan Pekerjaan - Profesi dan pekerjaan merupakan dua istilah kata dengan makna berbeda. Sebuah fakta yang mengejutkan karena sebagian besar orang sering salah kaprah dalam mengucap atau memakai kedua istilah tersebut. Apa sih yang menjadi perbedaan profesi dan pekerjaan bila dilihat dari segi-segi tertentu?
Profesi
Selama ini banyak orang mengira bahwa profesi adalah pekerjaan, anggapan itu tak sepenuhnya salah ataupun benar. Pada kenyataan, profesi tak hanya menyangkut pada aktifitas sehari-hari saja tetapi aspeknya lebih luas. Istilah ini sangat erat kaitannya dengan keahlian dan pendidikan yang sudah ditempuh sebagai syarat bekerja.
Akan tetapi, keahlian yang diperoleh dari jenjang pendidikan kejuruan belum menjadi patokan pasti sebagai syarat memperoleh sebutan profesi yang layak. Penguasaan teori secara sistematis sangat diperlukan sebagai dasar pelaksanaan. Pada intinya, hubungan antara teori harus terjalin dalam bentuk kegiatan praktek.
Bisa ditarik kesimpulan bahwa profesi merupakan kelompok kerja yang melaksanakan aktifitas berdasarkan keahlian tinggi dan keterampilan demi memenuhi kebutuhan hidup. Semua yang ada harus dimanfaatkan secara tepat dengan penguasaan pengetahuan dan disiplin etika yang erat berkaitan dengan kelompok anggota se-profesi.
Menurut pengertian diatas maka perbedaan profesi dan pekerjaan terletak pada segi penguasaan dan disiplin etika dalam menerapkan keahlian, keterampilan serta pendidikan yang sudah ditempuh. Profesi jauh lebih kompleks dan luas dari segi pengertian, adapun contohnya seperti dokter, insinyur, programmer, hakim, pengacara ataupun penasihat keuangan.
Pekerjaan
Setiap kegiatan kerja yang tidak atau menghasilkan imbalan merupakan pengertian dasar dari pekerjaan. Tak seperti profesi, ruang lingkup pekerjaan lebih sempit bahkan tak terlalu mementingkan syarat-syarat tertentu seperti penguasaan pengetahuan dan disiplin etika dalam menerapkan keahlian serta keterampilan.
Mencari perbedaan profesi dan pekerjaan tidak begitu sulit. Berdasarkan pengamatan lebih mendalam diketahui bahwa memperoleh sebuah pekerjaan tidak perlu latar belakang pendidikan yang lebih kompleks (teori dan praktek) dan tidak perlu pengalaman serta pengetahuan memadai. Contoh pekerjaan adalah kuli panggul, staf operator komputer, staf operator mesin fotokopi, buruh, tukang kebun, buruh cuci dan sebagainya.
Kesimpulan
Itulah perbedaan profesi dan pekerjaan menurut pengertian serta ruang lingkup masing-masing. Seseorang yang menggeluti profesi secara serius dengan penguasaan pengetahuan dan disiplin etika yang tinggi pantas disebut profesional. Meski pekerjaan tak terlalu memandang latar belakang pendidikan, pengalaman serta pengetahuan, namun orang yang membekali diri dengan ketiga elemen tersebut punya nilai lebih.